Sampah
Bukan Lagi Sampah, Sampah Dapat Diolah dan Bernilai Ekonomi (Bisnis)
Agar tidak sia-sia
apa yang telah dipelajari, maka harus ada kesinambungan terus antara program
ini dengan para peserta, untuk itu diperlukan sebuah projek yang nantinya
bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk itu, maka saya akan membuat strategi
projek serta membaginya dalam tiga waktu dan masing-masing waktu dibagi dua
bentuk, yaitu :
1. Projek
jangka pendek
Projek
yang dilakukan dalam tempo waktu yang cepat, seperti harian, mingguan dan
bulanan. Dibagi menjadi dua bentuk, yaitu :
1.1 Projek
Kecil
1.1.1
Pembersihan
Rumah
Kegiatan ini dilakukan setiap
hari untuk masing-masing individu. Dengan membersihkan bagian dalam dan
sekitaran halaman rumah bertujuan untuk membersihkan sampah dari tingkat
keluarga.
1.1.2
Gotong
Royong
Ini akan dilakukan dalam waktu
seminggu atau sebulan sekali di desa, baik antar RT, RW, sekolah dan
institusi-institusi. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah
sampah tingkat desa.
1.1.3
Membuat
Poster dan Spanduk
Kegiatan ini akan dilakukan dalam
seminggu sekali. Membuat poster dan spanduk yang bertujuan untuk menggugah hati
masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Dan membuat larangan
“Dilarang membuang sampah disini” guna memperkecil pencemaran sampah.
1.2 Projek
Besar
1.2.1
Sosialisasi
Sampah
Sosialisasi ini dilakukan di
tiap-tiap desa yang dapat dilakukan dalam sebulan sekali, guna memberikan ilmu
kepada masyarakat akan bahaya sampah dan penanggulangannya dengan cara yang
efektif serta inovatif. Selain itu, juga akan dijelaskan program apa saja yang akan
dilakukan untuk mengatasi masalah sampah ini. Diharapkan akan mengembalikan
kesadaran masyarakat dan ikut serta dalam mengikuti program-program kebersihan
yang akan direncanakan.
2. Projek
jangka menengah
Projek
yang dilakukan dalam rentang bulanan, seperti triwulan dan semesteran. Dibagi
menjadi dua bentuk, yaitu :
2.1 Projek
Kecil
2.1.1
Coastal cleanup program (pembersihan pantai)
Karena terlalu banyaknya limbah
dan sampah plastik bertebaran akibat banyaknya aktivitas manusia di pantai,
maka program pembersihan pantai ini akan dilakukan sebanyak tiga bulan sekali
dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut andil. Agar acara ini
unik dan ramai pesertanya, masyarakat diharap membawa peralatan renang untuk
berenang setelah kegiatan bersih-bersih selesai.
2.1.2
Forest cleanup (pembersihan hutan)
Program pembersihan hutan ini
akan dilaksanakan dalam enam bulan sekali. Hutan yang seharusnya menjadi tempat
yang sejuk dipandang mata kini rusak disebabkan sampah yang bertebaran
dimana-mana. Program ini juga akan melibatkan elemen masyarakat dan akan
dilaksanakan disaat liburan sekolah, dengan tujuan agar anak-anak juga dapat
ikut belajar peduli terhadap lingkungan dan menikmati liburannya sambil
menghirup udara segar di dalam hutan.
2.2 Projek
Besar
2.2.1
City cleanup program (pembersihan kota)
Kegiatan
ini akan dilakukan dalam enam bulan sekali dengan melibatkan komponen
masyarakat perkotaan tersebut. Dengan tujuan menciptakan kota bebas sampah,
dengan membersihkan jalanan, tempat rekreasi/hiburan dan lain sebagainya.
2.2.2
Bank
Sampah
Perlunya
pengendalian sampah untuk memanfaatkannya kembali dengan dibentuknya bank
sampah yang ditargetkan akan terbentuk dalam 3 (tiga) bulan kedepan. Cara kerja
bank sampah ini akan difokuskan kepada recycle
program (daur ulang) daripada menjual kepada tukang butut, sehingga diharapkan
dapat mendapatkan generasi yang kreatif sehingga mampu menghasilkan nilai
ekonomis pada hasil daur ulang tersebut.
3
Projek jangka panjang
Projek
yang dilakukan dalam waktu yang lama, seperti tahunan. Ada beberapa projek
jangka panjang ini yang membutuhkan kerjasama dengan pemerintah sebab yang akan
dilaksanakan adalah berupa program yang besar. Adapun projeknya dibagi menjadi
dua yaitu :
3.1 Projek
Kecil
3.1.1
Perlombaan
Desa Berseri (Bersih dan Lestari)
Program yang akan dilaksanakan
setahun sekali di antar desa ini akan memfokuskan penilaian kepada kepedulian
masyarakat kepada sampah sekitar, selain itu kelengkapan alat sampah yang
dimiliki oleh desa tersebut. Perlunya andil pemerintah dalam melaksanakan
program ini. Dengan adanya perlombaan ini diharapkan menumbuh kembangkan
semangat serta motivasi para warga dalam membangun desa anti terhadap sampah.
3.2 Projek
Besar
3.2.1
Seminar
atau workshop pelatihan penanganan
sampah skala nasional
Program
skala besar ini akan dijalankan setahun sekali serta bekerjasama dengan
pemerintah. Dalam acara ini akan mengundang para peneliti, para pengusaha
sampah serta mengajak relawan-relawan yang bergerak dalam pelestarian
lingkungan. Dengan tujuan untuk memberikan edukasi sampah, ekonomi sampah dan
motivasi besar bagi masyarakat untuk cerdas menangani masalah sampah.
3.2.2
Menciptakan
lapangan pekerjaan
Sekarang
sampah tak bisa dipandang sebelah mata, siapa cepat dia dapat dan siapa cerdas
dia berhasil. Maka, saya akan membuat lapangan pekerjaan dengan memanfaat
sampah tersebut. Tidak perlu modal ratusan ribu bahkan jutaan untuk mengelola
sampah ini. Sampah bisa didapat dari rumah tangga, tempat-tempat rumah makan
dan tempat pembuangan sampah daerah. Sampah yang dikumpulkan tersebut akan
diolah menjadi dua kategori, yaitu organik dan anorganik. Untuk organik,
biasanya akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuat pupuk, tetapi ada beberapa
limbah organik yang akan saya buat kerajinan seperti centong dari batok kelapa
dan tempat tisu dari jerami padi, karena hasil dari daur ulang bahan ini yang
paling diminati oleh pembeli. Sedangkan sampah anorganik akan dimanfaatkan
kepada daur ulang sedangkan barang yang tidak bisa didaur ulang akan dijual
kepada pendaur ulang skala besar. Dengan adanya penciptaan lapangan kerja
seperti ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
3.2.3
Penelitian
manfaat sampah
Projek
ini akan diawali dengan membuat panitia kecil lalu bekerjasama dengan institusi
pendidikan untuk meneliti manfaat yang terkandung oleh sampah sehingga
bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Peserta akan terdiri dari relawan dosen,
mahasiswa, dan pelajar SMA, SMP maupun SD. Diharapkan minimal mendapatkan satu
hasil penelitian per tahunnya demi menjaga kelestarian alam dunia.
2.2.1
Membuat
Komunitas Relawan Sampah
Komunitas
ini ditargetkan akan terbentuk dalam dua minggu dan bertujuan untuk
menyelenggarakan program penanganan sampah dan akan mengampanyekan bumi bebas
sampah di sosial media baik elektronik maupun elektronik
0 Response to "Sampah Bukan Lagi Sampah, Sampah Dapat Diolah dan Bernilai Ekonomi (Bisnis)"
Post a Comment