Naskah Drama Romance Putri Delima Terbaik Flasback SMP

PUTRI DELIMA

                Suatu alkisah terdapat lah suatu istana kerajaan yang sangat damai dan sangat di sanjungkan semua rakyat karena kebaikan nya. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang Raja Albert dengan permaisuri nya bernama Elena. Mereka memiliki seorang putra mahkota tunggal bernama , kini usia ayahanda dan ibunda telah lansia dan beliau menginginkan agar putra mahkota nya segera memiliki istri.

Ayahanda : "Wahai ananda, kini ayahanda dan ibunda sudah tua."

Ibunda : "Ibunda dan ayahanda sangat menginginkan kau segera memiliki istri untuk memberikan seorang cucu kepada kami."

Putra mahkota : "Baik lah ibunda dan ayahanda, aku akan membuat impian engkau tercapai."

Ayahanda & ibunda : "Terima kasih (Berpelukan bersama putra mereka)."

          Suatu hari, putra mahkota sedang makan ricotta, makanan kesayangannya. Ricotta adalah keju khas italia dan berwarna putih. Karena lengah, jarinya terluka tersayat pisau dan berdarah. Setetes darah kini jatuh tepat diatas potongan ricotta. Kini ia mengalihkan pandangannya hanya pada satu arah yaitu terpanah pada ricotta yang diatasnya terdapat setetes darah, maka timbullah keinginan yang aneh pada dirinya. Ia pun membicarakannya pada ibunda dan ayahanda.

Putra mahkota : "Wahai ibunda dan ayahanda, aku sudah mengimpikan seorang perempuan yang anggun."

Beliau sangat terkejut dan merasakan hal yang sangat indah pada diri mereka.

Ayahanda : "Perempuan seperti apa yang engkau impikan?."

Putra mahkota : "Perempuan seperti ricotta berwarna putih dan seperti darah berwarna merah."

Ayahanda & ibunda : "Apa?."

Putra mahkota : "Benar, mengapa kalian terkejut?."

Ayahanda & ibunda : "Hahahha(tertawa)."

Putra mahkota : "Apakah ada hal yang lucu?*tertunduk dengan rasa takut*."

Ibunda : "Apakah ada seorang perempuan yang seperti ricotta berwarna putih dan darah berwarna merah?."

Putra mahkota : "Aku yakin aku akan mendapatkannya, dan jika aku menemukannya akan aku tunjukan kepada ibunda dan ayahanda."

Ayahanda : "Baiklah, ayahanda dan ibunda akan menunggu perempuan itu."

          Dengan tekad yang kuat dan pendirian yang kuat, putra mahkota pergi dengan tujuan yang diimpikannya. Ia pergi menyebrangi sungai dan hutan rimba yang sangat jarang dikunjungi setiap orang. Saat dipertengahan jalan, ia bertemu dengan seorang nenek setengah tua.

Nenek : "Wahai anak muda, mau kemanakah engkau pergi?."

Putra mahkota : "Aku ingin menemukan seorang perempuan idamanan ku, dan ingin ku jadikan seorang istri."

Nenek : "Seperti apa perempuan itu? Sehingga engkau nekad untuk melewati sungai dan hutan ini?"

Putra mahkota : "Perempuan seperti ricotta berwarna putih dan seperti darah berwarna merah."

Nenek : "Hahaha kamu ini bagaimana? Kalau putih tidak akan merah dan apabila merah tidak akan putih."

Kini putra mahkota menjadi kesal dengan ucapan nenek tersebut dan ia mengambil sikap untuk pergi dari nenek itu, namun kini ia bagaikan tak dapat melanjutkan karena salah satu tangannya ditahan oleh nenek itu.

Nenek : "Perjalananmu itu pastilah jauh, ambillah 3 buah delima ini dari ku untuk mu."

Putra mahkota : "Baik lah nek, terima kasih."

Nenek : "Ingat satu hal, kamu tidak boleh membelah buah delima itu sebelum kamu sampai di sebuah telaga."

Putra mahkota : "Baiklah nek, saya akan mengingat pesan nenek J saya permisi untuk melanjutkan perjalanan ya nek."

Nenek : "Baik nak."

Kini putra mahkota terus berjalan untuk menemukan telaga didekat suatu perdesaan karena rasa lapar dan haus yang ia rasakan menggoda 3 delima yang ia pegang kini dalam kantong plastik. Dengan berputarnya waktu tak terasa kini cuaca semakin panas, dan akhirnya sampailah ia di sebuah telaga dengan langsung mengeluarkan ketiga delima itu dan mengambil buah delima pertama untuk dibelah, saat ia membelah buah delima itu muncul lah seorang perempuan yang sangat cantik dan anggun. Putra mahkota terbelalak melihat perempuan itu, ia kebingungan bagaimana perempuan cantik itu bisa keluar dari sebuah delima.

Putra mahkota : "Kok kamu ... *terpotong*."

Bidadari 1 : "Tolong ambilkan air untuk saya, tolongg!!!! Saya sangat merasa haus."

Putra mahkota : "Baiklah, tunggu sebentar."

Bidadari 1 : "Cepat tolong!! Saya tak sanggup lagi :”(."

Saat ia ingin mengambil air di telaga itu, tanpa sadar ia menginjak buah delima kedua. Maka muncullah perempuan yang lebih cantik dan lebih anggun dari perempuan yang pertama. Putra mahkota kini sudah hilang kendali dan tak tahu apa yang harus ia lakukan.

Bidadari 2 : "Tolong, ambilkan air untuk saya!! Saya sangat hauss."

Putra mahkota dengan sigap langsung menuju telaga saat air ingin diberikan, kedua perempuan itu telah mati dan menghilang. Putra mahkota sangat merasakan kesedihan yang sangat mendalam dalam hatinya, dan dia tidak ingin menyia – nyiakan delima yang ketiga ini. Dibelah nya dengan lembut buah delima ini dan saat perempuan itu muncul tanpa pikir panjang langsung dipercikkan air kewajah perempuan itu. Perempuan yang muncul dari buah delima ketiga ini lebih cantik dan lebih anggun dari yang pertama dan kedua.

Bidadari 3 : "Terima kasih banyak."

Putra mahkota : "Sama-sama, oh ya kamu tunggu dipohon yang agak rindang itu ya, aku akan mengambil kendaraan untuk mu."

Kini, Putra mahkota sangat senang bisa menemukan perempuan impiannya yang berkulit putih seperti ricotta dan berwarna merah seperti darah. Tanpa pikir panjang langsung pergi menuju istana kerajaan untuk mengambil kendaraan meskipun butuh waktu beberapa jam untuk kembali ke istana kerajaan. Sedangkan perempuan ini menunggu putra mahkota diatas pohon.

          Diperdesaan ini terdapat lah saudagar dan istrinya serta anak nya yang sangat kejam terhadap masyarakat setempat. Dirumah saudagar ini terdapat seorang perempuan yang bernama afifah dengan keadaan sangat jelek dan hitam, ia bekerja sebagai pembantu untuk mendapatkan uang.

Istri saudagar : "Haduh, persediaan air menipis pula!."

Saudagar : "Loh, kenapa kamu gk suruh dia ambil air di telaga?."

Istri saudagar : "Dia siapa?."

Saudagar : "Haduh buk,siapa lagi kalau bukan Elanie!."

Istri saudagar : "Aku harus menyuruh Elanie untuk mengambil air ditelaga! Elanie!!!!."

Elanie : "Iya nyonya, tuan... *tunduk*."

Istri saudagar : "Ambilkan air ditelaga dengan kendi itu secepat mungkin ya!! Persediaan air sudah menipis."

Elanie : "Baik lah nyonya."

Saudagar : "Benar, yang banyak! Saya mau ngasih minum kambing."

Elanie : "Apa saya harus membawa semua kendi tuan?."

Saudagar : "Itu kan ada kendi yang besar."

Istri saudagar : "Maksud nya kendi kesayangan saya itu?."

Saudagar : " Jadi yang mana lagi?."

Istri saudagar : "Tapi kan, itu mahal dan Elanie ini kerja nya ceroboh. Bisa – bisa hancur kendi aku."

Elanie : "Tidak nyonya, saya akan berusaha agar tidak ceroboh lagi."

Saudagar : "Nah dengar!."

Istri saudagar : "Baik lah. tapi ingat! Jangan lama - lama."

Elanie : "Baik nyonya , tuan."

Kini Elanie pergi menuju telaga itu saat ia ingin mengambil air, ia melihat wajahnya begitu cantik.

Elanie : "Tidak ku sangka, wajah ku begitu cantik J buram kali yang lihat wajah ku, mereka pada bilang kalau aku jelek dan hitam. Tetapi nyata nya aku bercermin di air ini aku sangat cantik ;)."

Dibalik itu, Casandra anak dari saudagar melihat kelakuan si Elanie yang memandangi telaga itu terus hingga tak sadar bahwa ia telah memecahkan kendi yang sangat disayangi istri saudagar itu.
@dirumah saudagar

Casandra : "IBU!!!!!! BAPAKKKK!!!."

Istri saudagar : "Ada apa? ribut banget pusing ibu -,-."

Casandra : "Buk,pak, liat kelakuan si afifah yang gak pernah bisa beres kerja nya."

Istri saudagar : "Maksud kamu bagaimana? Ibu gk ngerti."

Casandra : "Ayo, ikut Casandra sekarang ke telaga."

Istri saudagar : "Tunggu, ibu berdandan dulu."

Saudagar : "Bapak gak ikutan, mau tidur dulu."

Casandra : "Aduh pak, yaudah lah! buk, sudah gak ada banyak waktu lagi ayoo buruan."

Casandra menarik ibu nya untuk melihat kelakuan Elanie yang tak senonoh, kini amarah ibu semakin membara melihat kendi kesayangannya pecah tanpa dipedulikan oleh si Elanie

Istri saudagar : "Hei Elanie, enak ya berdandan terus! Muka kamu itu jelek jadi gak usah kecantikan, lihat kendi kesayangan saya sampai pecah pun tidak kamu pedulikan."


Casandra : "Benar tu buk, pecat dan usir aja dia! Gak pernah beres kerja nya."

Istri suadagar : "Benar kata Casandra, kamu mulai sekarang saya PECAT!!."

Elanie : "Yaudah kalau dipecat, lagi pula saya sudah gak betah lagi."

Casandra : "Udah lah buk, ngapain peduliin anak jelek dan gak bermoral."

Istri saudagar : "Baik lah."


Karena perempuan ini merasa kasihan melihat Elanie terus menerus bercermin dan merasa diri nya sangat cantik, akhirnya disapa lah Elanie.

Bidadari 3 : "hay"

Elanie :  "*terkejut* loh ternyata wajah yang cantik di air itu ternyata kamu??"

Bidadari 3 : "hm iya ;)"

Elanie : "kenapa kamu gak bilang daritadi, kenapa baru sekarang kamu bilang! Sekarang aku sudah dimarahi karena memcahkan kendi dan aku juga dipecat! Puas kamu!!"

Bidadari 3 : "maaf aku gak bermaksud"

          Karena kebencian Elanie terhadap perempuan itu, timbullah suatu hal yang sangat kejam

Elanie :"hm, turun donk aku ingin melihat kamu lebih dekat. Wajah kamu begitu cantik dan rambut mu juga sangat indah bolehkah aku menyentuh nya?"

Bidadari 3 : "hm J *malu*"

Elanie : "tidak usah malu, ayo turun sekarang aku baik kok"

          Akhirnya perempuan ini menuruti perkataan busuk yang dikeluarkan dari mulut manis afifah."

Elanie : "kamu berbalik ya, aku ingin merapikan  rambutmu agar lebih rapi"

Bidadari 3 : "baik lah"

          Saat afifah merapikan rambut perempuan ini, diambil kan nya konde yang ada dikantongnya lalu ditusukkan nya pada bagian belakang leher perempuan itu. Lalu jatuh lah tetesan darah itu dengan jatuhnya perempuan itu serta berubah menjadi burung dara. Dan tanpa pikir panjang afifah menggantikan posisi perempuan itu duduk diatas pohon. Seketika itu putra mahkota datang dengan membawa kendaraan berkuda dan merasa terkejut melihat perempuan yang duduk di pohon itu.

Putra mahkota : "wahai putri, kenapa kulit mu berubah menjadi hitam?"

Elanie : "cuaca hari ini begitu terik, sehingga membuat kulit ku berubah"

Putra mahkota : "apakah bisa membuat kulit mu sehitam ini? :/ dan kenapa wajah mu sudah tidak cantik lagi?"

Elanie : "tadi angin begitu kencang sehingga membawa semua kecantikan ku, hingga kecantikan ku kini hilang diterpa angin."

          Putra mahkota masih bingung dan merasa sangat konyol dengan jawaban dari perempuan itu, tapi ya mau bagaimana lagi dia sudah terlanjur jatuh cinta. Dan ia membawa perempuan itu ke istana kerajaan. Semua orang di istana kerajaan bingung dengan perempuan yang dibawa oleh putra mahkota.

Ayahanda : wahai anak ku, bukan kah kamu mengimpikan seorang perempuan 
seperti ricotta berwarna putih dan seperti darah berwarna merah

Ibunda : "iya, benar kata ayahanda. Mengapa engkau membawa perempuan seperti itu"

Putra mahkota : "sebenarnya ia itu sama dengan yang aku impikan tetapi saat aku meninggalkannya sinar matahari memasak kulitnya dan terpaan angin membawa seluruh kecantikannya"

Ayahanda : "yasudah terserah engkau saja, yang terpenting engkau bahagia bersama nya"

Ibunda : "bunda setuju dengan perkataan ayahanda"

Putra mahkota : "baik lah ayahanda dan ibunda"

          Semenjak itu istana kerajaan setiap hari dihinggapi burung dara ajaib, tepat nya pada ruangan dapur.

Burung dara : "hay bi"

Bibi : "siapa itu?"

Burung dara : "ini aku burung, jangan takut padaku."

Bibi: "h...h...h... kenapa kamu bisa berbicara?"

Burung dara : "aku itu adalah seorang PUTRI DELIMA"

Bibi : "putri delima? Maksudnya? Bibi tidakk mengerti, karena kamu ini kan sebenarnya burung"

Burung dara : "iya, aku putri delima nama ku nafa. Jadi, ceritanya aku itu seorang putri yang sangat cantik yang keluar dari buah delima. Aku diselamatkan oleh putra mahkota kerajaan ini, saat aku muncul dihadapan nya ia menyuruh ku untuk menunggu dipohon dan saat aku menunggu, aku bertemu dengan seorang perempuan yang  ingin mengambil air di telaga. Saat ia melihat wajahnya di air ia sangat merasa bahwa dirinya begitu cantik, padahal ang di air itu yakni wajah ku. Lalu, dia tanpa sadar memecahkan kendi kesayangan majikannya. Disaat itu majikannya ssangat marah sampai ia dipecat, tetapi dia tidak merasa khawatir karena ia merasa bahwa dirinya akan dapat pekerjaan lebih baik dengan memiliki wajah canti itu. Saat aku menegur nya dan dia sudah mengetahui bahwa itu wajah ku, dia kelihatan sangat kesal dan marah pada ku sehingga dia menusuk konde itu ke leher ku, sehingga aku menjadi seperti ini"

Bibi : "kalau boleh tau, siapa orang yang membunuh mu itu?"

Burung dara : "orang yang sedang bersama putra mahkota"

Bibi : "ha? :o"

Burung dara : "hm ya J oh ya bibi jangan bilang dengan putra mahkota kalau perempuan yang bersamanya yang telah membunuhku"

Bibi : "baik lah"

          Semenjak itu bibi selalu menyisakan makanan untuk diberikan kepada burung itu, dan sangat tidak menyukai perempuan yang sedang bersama putra mahkota.

Burung dara : "bi, bagaimana keadaan putra mahkota?"

Bibi : "baik"

Burung dara : "apa saja yang dilakukan oleh putra mahkota?"

Bibi : "hanya makan tidur saja -,-"

          Bibi, sangat merasa kasihan terhadap nafa si burung dara itu. Bibi berinisiatif untuk menceritakan segala hal itu kepada putra mahkota.

Bibi : "wahai tuan, ada yang ingin aku katakan padamu"

Putra mahkota : "katakan saja padaku"

Bibi : "apa kah tuan tau belakangan ini ada burung dara yang sering menghampiri istana kerajaan ini?"

Putra mahkota : "iya tau, memang ada apa?"

Bibi : "begini, burung itu adalah putri delima yang bernama nafa. Dia adalah perempuan yang tuan idamkan selama ini. Jadi, ceritanya nafa itu seorang putri yang sangat cantik yang keluar dari buah delima. Nafa diselamatkan oleh tuan yakni putra mahkota kerajaan ini, saat nafa muncul dihadapan tuan, tuan menyuruh nya untuk menunggu dipohon dan saat nafa menunggu, nafa bertemu dengan seorang perempuan yang  ingin mengambil air di telaga. Saat ia melihat wajahnya di air ia sangat  merasa bahwa dirinya begitu cantik, padahal yang di air itu yakni wajah nafa. Lalu, dia tanpa sadar memecahkan kendi kesayangan majikannya. Disaat itu majikannya sangat marah sampai ia dipecat, tetapi dia tidak merasa khawatir karena ia merasa bahwa dirinya akan dapat pekerjaan lebih baik  dengan memiliki wajah cantik itu. Saat nafa menegur nya dan dia sudah mengetahui bahwa itu bukan wajahnya, dia kelihatan sangat kesal dan marah pada nafa sehingga dia menusuk konde itu ke leher nafa, sehingga nafa menjadi seperti itu."

Putra mahkota : "apakah itu benar? Aku tidak dapat percaya tanpa bukti yang pasti, tangkap dan hadapkan burung itu padaku"

Bibi : "baik lah tuan"

          Disamping itu, Elanie mendengar pembicaraan bibi dan putra mahkota dan yang duluan menangkap burung dara itu adalah Elanie.

Elanie : "hap, akhirnya dapat juga kau burung jelek hahahaha. Kau akan benar – benar mati di tanganku sekarang juga"

          Tusukan yang begitu kejam ditancapkan ke leher dan bagian tubuh burung itu sehingga burung itu mati tak berdaya dan tepat dijatuhkan nya burung dara itu tumbuh lah pohon delima yang begitu sangat di penuhi oleh buah delima dan sangat berkhasiat dapat menyembuhkan segala penyakit. Pohon itu dikuasai oleh Elanie, seketika ada seorang nenek yang sangat membutuhkan buah delima itu untuk kesembuhan suami nya.

Nenek : "wahai nak, boleh kah saya meminta satu buah delima?"

Elanie : "untuk apa anda meminta buah delima ini?"

Nenek : "untuk menyembuhkan penyakit suami saya, tolong nak saya sangat membutuhkan buah itu"

Elanie : Enak banget meminta nya, apa tidak tau kalau saya sudah capek menanam nya?"

Nenek : "tolong nak, saya sangat menginginkan buah delima ini"

Elanie : "baik lah, ni cukup satu ya"

Nenek : "terima kasih nak"

          Saat nenek itu kembali ke rumahnya, ternyata sudah terlambat suaminya kini sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Tetapi buah delima itu tetap di simpan nya. Semenjak disimpan buah delima itu, nenek tersebut tidak perlu membersihkan rumahnya karenaa sudah sangat bersih tiap hari nya bagaikan ada seseorang yang membersihkannya.

Nenek : "aku harus mengetahui siapa yang telah membersihkan rumah ku. Aku harus berpura  - pura keluar dan lalu bersembunyi di balik pintu"

          Lalu, misi pun dilakukan oleh nenek tersebut. Saat melihat perempuan cantik menyapu halaman rumahnya, nenek tersebut menghampirinya.

Nenek : "wahai engkau, jangan takut mendekatlah sini pada ku"

Bidadari 3 : "h..h..h.. maaf kalau aku lancang membersihkan rumah engkau"

Nenek : "tidak kok, malahan nenek merasa senang karena kamu mau membantu nenek dan apalagi menjadi cucu nenek"

Bidadari 3 : "baik lah aku mau nek."

          Akhirnya berita bahwa nenek itu memiliki cucu yang sangat cantik tertiup oleh terpaan angin sampai pada istana kerajaan tepatnya kepada putra mahkota. Dengan siap segap putra mahkota mengajak afifah untuk berkunjung ke rumah nenek itu.

Putra mahkota : "Hallo, apa ada orang?."

Elanie : "Ayo lah untuk apa sih kamu ingin tau cucu nenek itu?."

Putra mahkota : "*terkejut* kamu?."

Bidadari 3 : "Iya, ini aku PUTRI DELIMA. Apakah kamu telah mendengar tentang ku dari bibi?"

Putra mahkota : "Iya aku sudah tau, berarti yang bersama ku ini?."

Bidadari 3 : "Dia yang telah membunuhku, tapi aku mohon jangan beri hukuman pada nya. Mungkin dia hanya khilaf."

Putra mahkota : "Begitu mulia hatimu."

Elanie : "Maafkan aku."

Putra mahkota : "Seperti permintaan nafa, aku tidak akan menghukum mu. Biar lah aku yang bertanggung jawab atas kelakuan mu itu. Sekarang, aku ingin melamar mu untuk menjadi istri ku J mau kah kamu menjadi pendamping hidup ku selama nya?."

Bidadari 3 : "Baik lah, aku mau."

          Akhirnya putra mahkota dan PUTRI DELIMA hidup bahagia bersama. Perempuan yang diimpikan putra mahkota tercapai padahal itu hal yang konyol tapi itu dapat menjadi kenyataan itu lah hidup. Jika kita memiliki tekad dan kepercayaan diri yang tinggi maka yakin lah kita dapat mencapai sesuatu itu meski terkadang hanya imajinasi semata, apabila kita sungguh – sungguh maka perjuangkan lah hal itu dan raih sampai kamu mendapatkan nya dan juga diiringi dengan doa.


~TAMAT~

3 Responses to "Naskah Drama Romance Putri Delima Terbaik Flasback SMP"

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Gileeee, naskah ini. Jadi keinget pertengkaran yang luar biasaaaa :"v

    ReplyDelete